SMA PINTAR

BERJAYALAH SINGA NGARAI

Gambar 1.1 Risko poni sedang berpoto di dekat jalur singa ngarai
Di Daerah Rantau Kuantan terkenal dengan budaya pacu jalur, semua Desa memiliki jalur. Begitu juga dengan Desa Pulau Kalimanting, Desa yang terletak di Kecamatan Benai ini memiliki jalur andalan dengan nama Singa Ngarai. Menurut sejarahnya jalur singa ngarai ini sudah cukup berpengalaman baik di kanca Nasional maupun Internasional.  Selain membawa nama baik Desa pulau kalimanting,  jalur Singa Ngarai ini juga membawa nama baik Kecamatan Benai. Pada tahun 2006-2008 singa ngarai pernah mengukir juara di event kecamatan, yaitu juara III di kecamatan pangean dan juara II di kecamatan Kuantan Hilir.

Gambar 1.2 Singa Ngarai di Tepian Lubuak Sobae 

Pada era itu Kepala Desa Pulau Kalimanting adalah Indra Epi, Ketua jalur Masriadi dan M Salim. Pada saat ini para pemacu sangat kompak dan bersemangat dalam berpacu, namun semua tinggal kenangan. Sekarang semua masyarakat Pulau kalimanting sangat merindukan hal itu kembali, namun sampai saat ini belum terlihat juga dan kami selaku pemuda selalu mendukung  dan sangat mengharapkan singa ngarai ini bisa mengukir prestasi kembali. Bravooooo  Singa Ngarai. . . . ..

Gambar 1.3 Singa Ngarai di Tepian Narosa  







 

BUDAYA RANTAU KUANTAN


Di rantau kuantan ini sudah lama terkenal dengan tradisi Pacu Jalur ( Jalur Rice ) , Pacu jalur adalah jenis olahraga dayung yang di laksanakan di sungai kuantan dimana ukuran sampan (jalur) ini bisa mencapai 20-30 meter  dan di isi oleh 47 -65 orang pendayung. Pacu jalur ini sudah menjadi tradisi masyarakat Kabupaten kuantan Singingi semenjak ratusan tahun yang lalu, dan jalur itu sendiri terbuat dari pohon yang berukuran sangat besar dan di turunkan ke desa dengan upacara-upacara adat.
Di dalam pacu jalur ada beberapa komponem yang harus dilengkapi selain pemcu jalur supaya bisa mengikuti lomba di sungai kuantan diantaranya Tukang Onjai ( orang yang berdiri dan menari di belakang jalur yang berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi pengemudi dan untuk manambah nilai seni dari pacu jalur), Timbo Ruang ( orang yang berdiri di tengah-tengah jalur yang berfungsi untuk menyemangati pemacu sekaligus memberi petunjuk bagi pemacu apakah jalur sudah sah dilepas atau sudah sampai ke pancang finish), Tuakang Aguak ( Orang yang berdiri dan menari di haluan jalur yang berfungsi untuk memberi kode kepada pemacu dan penonton apakah jalur dalam keadaan menang atau kalah) dan selanjutnya adalah Pawang Jalur ( dukun jalur yang berfungsi untuk mencari langkah kapan dirunkannya jalur dan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang datang pada pemacu, dukun ini tidak wajib ada tapi perlu ada).
Pacu jalur tidak hanya tradisi yang bernilaikan budaya tetapi banyak sekali terdapat nilai-nilai yang sangat bagus di antaranya sebagai berikut :
1.       Nilai Seni
Adapu nilai seni yang terdapat di dalam pacu jalur adalah berupa seni rupa yaitu berupa corak atau cat dari jalur itu yang sangat indah untuk dilihat, seni tari yaitu dengan adanya penari (tukang onjai dan tukang aguak) di dalam jalur tersebut dan juga berupa seni musik didalam acara Melayur Jalur  dengan musik khas daerah Kuansing.

2.       Nilai Ekonomi
Pacu Jalur banyak sekali digemari oleh masyarakat, tidak hanya dari dalam daerah tetapi juga dari luar daerah, bahkan dari manca negara. Mereka berdatangan ke kuansing. Dan ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk berjualan sehingga bisa menambah ekonomi keluarga dan juga ekonomi daerah dengan adanya pajak daerah.

3.       Nilai Kekompakan
Di dalam pacu jalur ada istilah dayung serempak, dimana kekompakan dari pendayung dan di desa tersebut juga menentukan jalur itu menang atau kalahnya.

Demikianlah beberapa nilai yang terdaapt didalam pacu jalur (Jalur rice) semoga nilai-nilai tersebut terus berkembang dan tidak hilang dari tradisi pacu jalur. Demikianlah artikel singkat yang dapat kami tulis semoga bermamfaat bagi pembaca. Terima kasih